Rabu, 30 Januari 2013

G-Dragon Mengkritik K-Pop Yang Kurang Bervariasi

12942-e99l1ouqri
Bukan rahasia lagi bahwa K-Pop adalah industri yang sangat diformulasikan. Cukup lihat salah satu boyband terbesar yang kebanyakan mempromosikan lagu dengan dasar yang sama tahun demi tahun semenjak debut. Member Big Bang G-Dragon, idola yang juga memproduksi musik, telah membicarakan soal daur ulang industri K-Pop.
Selama konferensi pers final tur dunia Big Bang di Seoul, G-Dragon tak malu ketika mengekspresikan kritikannya terhadap industri musik Korea Selatan.
Ku rasa musik Korea, kebanyakan, terbatas ruang lingkupnya hanya pada satu genre. Ketika aku memproduksi musik, aku mencoba untuk tidak sekedar membuat musik yang menarik massa,” katanya.
Musik Korea memiliki kecenderungan fokus pada elektropop atau ballad RnB, dengan tren tertentu. G-Dragon jelas menyiratkan bahwa ia terjebak dalam tren tersebut, membuat upaya hati nurani untuk memperluas cakrawala musiknya dengan mendengarkan berbagai gaya dan genre musik.
Dibanding hanya mendengarkan K-Pop, aku mendengarkan berbagai musik dari banyak genre. Aku harap kami bisa kembali ke waktu ketika kami membuat musik dengan kenangan,” katanya.
G-Dragon juga kritis terhadap cara musik yang ‘dibuang’ seperti roti basi. Lagu-lagu yang populer satu menit terlalu cepat dilupakan karena pendengar yang beralih dan menuntut musik baru untuk dinikmati.
Di negara lain, sepanjang lagu-lagu itu bagus, satu album bisa mendapat respon 2, 3, bahkan 6 bulan setelah perilisan,” katanya lagi.
source: jpopasia
Indotrans by koreanindo.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar